Sepatu adalah salah satu item fashion yang sangat digemari, sehingga tak jarang sepatu dikoleksi untuk menunjang penampilan. Itulah mengapa penting untuk tahu cara mengetahui ukuran sepatu dengan standar di setiap negara, yang tentunya berbeda-beda.
Masih bingung dengan berapa cm ukuran sepatu 41, ukuran sepatu 39 berapa cm, ukuran 40 di US berapa, size 40 ukuran apa, atau size 42 US berapa?
Pada artikelsepatu.com kali ini akan dibahas lengkap mulai dari sejarah sepatu, jenis-jenis sepatu yang beredar hingga masa kini, standar-standar penomoran ukuran untuk sepatu di tiap negara produsen, sampai cara merawat sepatu dengan baik dan tepat.
Nah, jangan sampai kamu salah wawasan mengenai sepatu ya. Yuk, simak artikel ini sampai akhir agar pengetahuanmu mengenai sepatu dan cara mengetahui ukuran nomor sepatu yang benar bertambah. Jadi, bisa bagi-bagi informasi ini juga buat teman-teman kamu, ya!
Untuk pengantar pembahasan pada artikel kali ini, mari tambah wawasan kita mengenai sejarah diciptakannya sepatu untuk kebutuhan manusia. Berikut penjelasan lengkapnya!
Sejarah Sepatu
Awal sejarah sepatu ditemukan oleh para peneliti dan ahli sejarah, yang memperkirakan bahwa sepatu dibuat untuk pertama kalinya pada masa purba kira-kira 5 juta tahun yang lalu. Tepatnya pada zaman es dan sepatu pada masa itu terbuat dari kulit binatang.
Kemudian pada masa Mesir kuno juga ditemukan alas kaki, yang pada masa itu alas kaki atau sepatu menunjukan status sosial seseorang. Semakin indah bentuk sepatu dan bagus kualitas bahan materialnya, maka semakin tinggi pula status sosial orang tersebut.
Sepatu pada zaman Mesir kuno memiliki tali yang panjang hingga mengikat ke bagian betis. Orang Romawi juga memiliki sepatu khas daerah mereka bernama “Caligae”.
Kemudian masuk ke abad pertengahan, sepatu mulai berkembang menjadi salah satu item fashion yang dapat menunjang dan memperindah penampilan. Sepatu kulit mulai diperkenalkan dengan desain berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
Selain itu, bahan material pembuat sepatu juga berbeda-beda sesuai dengan status sosial pemakainya, sama seperti pada zaman Mesir kuno. Di Eropa, sepatu untuk orang biasa memiliki hak tinggi dan berwarna hitam sesuai dengan standar.
Sedangkan untuk para bangsawan dengan status sosial yang tinggi, memiliki bentuk yang sama namun terbuat dari kayu berkualitas.
Pada tahun 1800-an, sepatu model boots mulai berkembang dan diminati banyak orang sehingga menjadi trend pada masa itu. Pada tahun yang sama juga mulai diciptakan sepatu berbahan sol karet dan diberi nama “Plimsolls”.
Setelah itu, barulah muncul berbagai brand sepatu, seperti Vans dan Nike, yang sampai sekarang masih eksis dan diminati oleh banyak orang. Berikut penjelasannya dari masa ke masa.
Perkembangan dari Masa ke Masa Brand Sepatu Kelas Dunia
1892 : Tahun diciptakannya sepatu “Keds” dengan bahan jenis kanvas, hasil kolaborasi Goodyear dengan US Rubber Company.
1908 : Berdirinya perusahaan sepatu “Converse” oleh Marquis M. Converse, yang kemudian banyak digunakan oleh pemain basket Amerika Serikat hingga akhirnya menjadi salah satu ikon negara tersebut.
1917 : Munculnya istilah sepatu “Sneakers”, karena koleksi sepatu dari perusahaan Keds memiliki outsole yang halus sehingga tidak menimbulkan bunyi decitan. Itulah alasan mengapa disebut sneakers, yang dalam bahasa Inggris artinya menyelinap/mengendap-endap.
Masih di tahun yang sama, perusahaan sepatu “Converse” mengeluarkan seri sepatu basket pertamanya yang bertajuk “The Converse All Stars”.
1920 : Pertama kalinya sepatu “Adidas” diciptakan dengan tanpa bantuan alat alias handmade oleh pendirinya, yakni Adi Dassler.
1924 : Awal mula peresmian terbentuknya dan berdirinya perusahaan sepatu “Adidas” oleh Adi dan Rudolph Dassler, dengan bantuan 50 anggota keluarga besar lainnya. Bisnis sepatu buatan keluarga Dassler ini diberi nama Gebr de Dassler Schuhfabrik.
Kemudian di negara Jerman, tepatnya di Herzogenaurach, “Adidas” mulai membangun karir bisnisnya. Lalu, pada tahun 1931 “Adidas” mulai memproduksi seri sepatu pertama mereka untuk olahraga tenis.
1948 : “Converse” merilis model sepatu yang diberi nama “The Jack Purcell” dengan logo ikon smile di bagian depannya. Sayangnya seri sepatu “Converse” yang satu ini tidak bertahan lama di pangsa pasar.
1948 : Tahun dibentuknya perusahaan sepatu “PUMA” oleh saudara Adi Dassler, yakni Rudolph Dassler, yang digunakan oleh tim nasional sepak bola Jerman Barat.
1950 : Di tahun ini sepatu sneakers menjadi sangat populer di kalangan anak muda dan menjadi simbol pemberontakan. Harga sneakers pada zaman ini murah dan dapat diperoleh di toko mana saja.
1962 : Diciptakannya sepatu khusus atletik oleh Phil Knight dan Bill Bowerman dengan nama “Blue Ribbon Sport (RBS)”. Lalu pada tahun 1968 RBS berganti nama menjadi “Nike”, yang kemudian mendunia dan dikenal hingga saat ini.
1970 : Sepatu bertumit atau hak diciptakan dan mulai populer di kalangan pria maupun wanita. Pada tahun ini juga sepatu jenis wedges juga sangat populer dan banyak digunakan oleh para wanita.
1990 : Pada tahun ini outsole sepatu yang rata dan berwarna mulai bermunculan di pangsa pasar.
Jenis-Jenis Sepatu
Sepatu dari masa ke masa mengalami perkembangan, baik dari segi bahan, model, jenis, sampai desain sepatu demi memenuhi kebutuhan konsumen. Berikut beberapa jenis sepatu yang masih beredar di pasaran hingga saat ini.
1. Sneakers
Sneakers adalah jenis sepatu yang tak lekang oleh waktu, selalu diminati dari masa ke masa, bahkan dari generasi ke generasi. Sepatu jenis ini menutup seluruh bagian kaki dengan sempurna dan biasanya dilengkapi dengan tali pengikat sepatu.
Sneakers memiliki insole yang nyaman dan empuk serta outsole yang tebal, sehingga sangat nyaman ketika melangkah dan cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Kelebihan sepatu sneakers lainnya adalah dapat dipadukan dengan berbagai style fashion apa saja.
Ada banyak brand sepatu sneakers kelas dunia, seperti Vans, Nike, Converse, dan lain-lainnya.
2. Kets
Kets adalah jenis sepatu casual yang mirip dengan sneakers. Sepatu kets juga menutupi seluruh bagian kaki penggunanya, memiliki sol yang nyaman sehingga cocok untuk digunakan sehari-hari.
3. Peep Toe Heels
Peep toe heels adalah jenis sepatu heels yang memiliki bagian depan sepatu yang terbuka, sehingga jari-jari kaki terlihat. Itulah mengapa disebut jenis peep toe (jari kaki yang mengintip).
Pada sepatu peep toe heels terdapat bagian hak atau tumit sepatu yang tinggi, untuk memberikan kesan postur tubuh yang tinggi pada pemakainya.
4. Flat Shoes
Siapa yang tidak tahu jenis sepatu flat shoes? Jenis sepatu yang satu ini sangat digemari dan disukai oleh para pecinta sepatu wanita untuk jalan-jalan dan santai, karena tersedia dengan berbagai ukuran serta praktis dan sangat nyaman di kaki.
Seperti namanya, flat shoes tidak bertumit dan berbahan ringan.
5. Ballerina Flats
Ballerina flats adalah jenis sepatu yang mirip dengan flat shoes. Sama seperti flat shoes, ballerina flats banyak digemari oleh kaum wanita dan menjadi pilihan tepat untuk para pecinta sepatu yang mengutamakan kenyamanan.
Berbeda dengan flat shoes, pada ballerina flats terdapat ornamen tali yang disematkan pada bagian atas sepatu. Sepatu jenis ini dapat memberikan kesan penampilan kaki yang jenjang dengan berbagai variasi ukuran sepatu wanita.
6. Loafers
Loafers adalah jenis sepatu casual yang membuat pemakainya merasa nyaman ketika menggunakan sepatu jenis ini untuk waktu yang lama. Loafers memiliki desain apron-toe dan split-to dengan bentuk sepatu yang melebar.
7. Boots
Sepatu jenis boots merupakan item fashion yang wajib dimiliki oleh orang-orang yang tinggal di negara dengan iklim sub tropis, karena terdapat musim salju. Sepatu jenis boots ini bagus untuk menghangatkan kaki.
Di era sekarang, fungsi dari sepatu boots telah bergeser dan menjadi sepatu fashion yang bisa digunakan kapan saja.
8. Stiletto
Stiletto adalah jenis bertumit tinggi dengan ujung runcing, sehingga sepatu ini cocok untuk kamu yang ingin terkesan terlihat memiliki ukuran tubuh yang tinggi. Stiletto cocok dipadukan dengan dress atau gaun panjang.
9. Mary Janes
Sepatu Mary Janes, merupakan jenis sepatu dengan hak atau tinggi tumit serta ukuran yang bervariasi. Ada yang flat dan juga yang berhak.
Yang membedakan sepatu Mary Janes dengan sepatu lainnya adalah terdapatnya tali (stripes) pada bagian punggung kaki sepatu.
10. Slip On
Slip on adalah jenis sepatu yang paling banyak disukai dan sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Karena sepatu slip on sangat praktis dan tanpa tali. Pemakai cukup langsung mengenakannya semudah seperti mengenakan sandal.
Slip on memiliki bentuk yang lonjong dan dibuat nyaman digunakan walaupun tanpa perlu memakai kaos kaki.
11. Derby Shoes
Derby shoes memiliki desain yang mewah dan diperuntukan pada acara-acara formal. Derby shoes memiliki model yang mirip boots, namun tidak tinggi seperti boots (high cut) melainkan low cut dan disertai dengan tali sepatu.
Tali sepatu derby shoes disematkan dengan model open lancing, yakni tali yang dijahit di atas bagian vamp.
12. Monk-Strap Shoes
Monk-strap shoes adalah jenis sepatu yang dibuat khusus untuk dapat bertahan pada berbagai medan. Dengan durabilitas sepatu yang tinggi dan desain yang menutup seluruh bagian kaki, monk-strap shoes sangat diminati, khususnya di negara-negara Eropa.
13. Oxford Shoes
Oxford shoes adalah jenis sepatu yang diperuntukan dan digunakan pada acara-acara formal karena memiliki desain model sepatu yang elegan, sehingga sangat cocok digunakan untuk acara-acara resmi.
Oxford shoes masih tergolong kategori sepatu pantofel, dengan ciri utama terdapatnya motif seperti yang ada pada model sepatu wingtip dan plain-toe.
14. Boat Shoes
Boat shoes adalah jenis sepatu yang dibuat khusus untuk para pria dengan ukuran sepatu pria, dan terkesan memiliki penampilan yang classy namun tetap terlihat santai (casual). Boat shoes memiliki tali sepatu yang disematkan pada seluruh bagian sepatu.
15. Wedges
Wedges adalah jenis sepatu bertumit yang sama dengan heels, namun bedanya adalah tumit sepatu menyeluruh pada seluruh bagian outsole sepatu wedges, juga tebal dan kokoh.
Wedges banyak diminati karena desainnya yang cantik dan juga dirasa lebih aman dibandingkan tumit sepatu pada heels.
16. Trainers
Trainers adalah jenis sepatu khusus untuk kebutuhan kegiatan olahraga outdoors. Trainers masih termasuk dalam jenis sepatu sneakers, dengan tali dan menutupi seluruh bagian kaki.
Insole sepatu trainers dibuat empuk agar nyaman digunakan ketika berolahraga, sekalipun kegiatan olahraga yang berat.
17. Mules Shoes
Mules shoes adalah jenis sepatu yang sudah ada sejak zaman Romawi. Mules shoes memiliki model sepatu yang pada bagian belakangnya terbuka, dan bagian depannya tertutup. Ini memudahkan pemakainya dan menjadi sangat praktis.
18. Saddle
Saddle adalah jenis sepatu Oxford shoes namun dengan kesan lebih casual, sehingga tidak hanya dapat digunakan pada acara formal, tetapi bisa juga untuk acara informal atau sekedar jalan-jalan.
Sepatu saddle memiliki tambalan kulit pada bagian tengah sepatu yang menjadi ciri khas model sepatu saddle. Warna bantalan kulit sepatu saddle biasanya berwarna berbeda dengan warna utama sepatu tersebut.
19. Budapester Toe
Budapester toe adalah jenis sepatu yang terinspirasi dari sepatu tradisional milik suku Austro di Hungaria. Model sepatu budapester toe ini memiliki ujung sepatu yang lebar sehingga memiliki ruang lebih banyak dari sepatu pada umumnya.
Jika dilihat dari atas, maka sepatu budapester toe terlihat memiliki bentuk yang bulat. Sedangkan bila dilihat dari samping, maka ujung sepatu budapester toe akan terlihat lebih runcing.
Sepatu budapester toe dibekali outsole yang sangat tebal dan kokoh, sehingga cocok digunakan pada medan jalan apa saja. Biasanya sepatu jenis budapester ini digemari oleh penyanyi rock dan kalangan penonton serta penyuka musik rock.
20. Plain Toe
Plain toe adalah jenis sepatu yang modelnya sebenarnya tak jauh berbeda dari jenis sepatu derby dan oxford. Hanya saja sepatu ini tidak memiliki ornamen, desain, atau dekorasi tambahan seperti sepatu lainnya, seperti namanya yakni plain.
Plain toe sangat cocok digunakan pada kegiatan maupun acara yang bersifat formal.
Sebenarnya masih banyak sekali jenis-jenis sepatu yang ada di seluruh dunia dan di pasaran. Kamu bisa cari jenis sepatu yang unik yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan fashion kamu di internet.
Karena sepatu-sepatu diproduksi di negara-negara produsen yang berbeda, maka setiap sepatu memiliki standar penomoran ukuran untuk sepatu yang berbeda pula sesuai standar dengan standar di setiap negara.
Standarisasi Ukuran Nomor Sepatu
Di setiap negara berlaku standar penomoran ukuran untuk sepatu yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan ukuran kaki, baik panjang maupun lebar, orang-orang di tiap negara berbeda-beda. Maka dari itu dibuatlah standarisasi ukuran untuk sepatu di tiap negara.
Selain itu, acuan satuan ukuran panjang sepatu yang digunakan tiap negara juga berbeda-beda. Misal, seperti di negara Amerika Serikat tidak menggunakan satuan centimeter seperti di Indonesia, melainkan menggunakan ukuran sepatu US dengan satuan panjang inci.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana standar penomoran ukuran kaki sepatu pada tiap negara, agar tidak salah dalam memilih dan membeli ukuran sepatu pria dan wanita.
Berapa cm ukuran sepatu 41 dan ukuran sepatu 39 berapa cm dengan standar ukuran nomor sepatu di Indonesia?
Untuk standar penomoran ukuran sepatu Indonesia menggunakan kode angka, yang umumnya dimulai dari nomor 35 sampai nomor 43. Berikut daftar ukuran untuk sepatu dengan standar penomoran ukuran sepatu Indonesia.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 43 untuk kaki ukuran 26,5 cm sampai 27 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 42 untuk kaki ukuran 26 cm sampai 26,5 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 41 untuk kaki ukuran 25,5 cm sampai 26 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 40 untuk kaki ukuran 24,5 cm sampai 25 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 39 untuk kaki ukuran 24 cm sampai 24,5 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 38 untuk kaki ukuran 23,5 cm sampai 24 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 37 untuk kaki ukuran 23 cm sampai 23,5 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 36 untuk kaki ukuran 22,5 cm sampai 23 cm.
- Ukuran sepatu Indonesia nomor 35 untuk kaki ukuran 22 cm sampai 22,5 cm.
Itulah untuk ukuran sepatu Indonesia berikut dengan panjang dalam satuan centimeter. Lalu bagaimana cara tahu ukuran sepatu US ke Indonesia?
Selanjutnya, berikut daftar standar ukuran nomor sepatu yang berlaku di negara-negara produsen sepatu, seperti ukuran sepatu US (Amerika Serikat), Kanada, standar ukuran sepatu UK (Eropa) dan Jepang.
Jadi kamu nggak perlu lagi bingung soal ukuran 40 di US berapa, size 42 US berapa, karena semua akan dibahas pada daftar kali ini.
1. Eropa (Inggris)
- Panjang kaki 22,8 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 3 (L) dan 2,5 (P).
- Panjang kaki 23,1 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 3,5 (L) dan 3 (P).
- Panjang kaki 23,5 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 4 (L) dan 3,5 (P).
- Panjang kaki 23,8 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 4,5 (L) dan 4 (P).
- Panjang kaki 24,1 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 5 (L) dan 4,5 (P).
- Panjang kaki 24,5 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 5,5 (L) dan 5 (P).
- Panjang kaki 24,8 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 6 (L) dan 5,5 (P).
- Panjang kaki 25,1 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 6,5 (L) dan 6 (P).
- Panjang kaki 25,4 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 7 (L) dan 6,5 (P).
- Panjang kaki 25,7 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 7,5 (L) dan 7 (P).
- Panjang kaki 26 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 8 (L) dan 7,5 (P).
- Panjang kaki 26,7 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 8,5 (L) dan 8 (P).
- Panjang kaki 27,3 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 10 (L) dan 9,5 (P).
- Panjang kaki 27,9 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 11 (L) dan 10,5 (P).
- Panjang kaki 28,6 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 12 (L) dan 11,5 (P).
- Panjang kaki 29,2 cm untuk ukuran sepatu UK nomor 13,5 (L) dan 13 (P).
2. Amerika Serikat dan Kanada
- Panjang telapak kaki 22,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 3,5 (L) dan 5 (P).
- Panjang telapak kaki 23,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 4 (L) dan 5,5 (P).
- Panjang telapak kaki 23,5 cm untuk ukuran nomor sepatu 4,5 (L) dan 6 (P).
- Panjang telapak kaki 23,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 5 (L) dan 6,5 (P).
- Panjang telapak kaki 24,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 5,5 (L) dan 7 (P).
- Panjang telapak kaki 24,5 cm untuk ukuran nomor sepatu 6 (L) dan 7,5 (P).
- Panjang telapak kaki 24,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 6,5 (L) dan 8 (P).
- Panjang telapak kaki 25,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 7 (L) dan 8,5 (P).
- Panjang telapak kaki 25,4 cm untuk ukuran nomor sepatu 7,5 (L) dan 9 (P).
- Panjang telapak kaki 25,7 cm untuk ukuran nomor sepatu 8 (L) dan 9,5 (P).
- Panjang telapak kaki 26 cm untuk ukuran nomor sepatu 8,5 (L) dan 10 (P).
- Panjang telapak kaki 26,7 cm untuk ukuran nomor sepatu 9 (L) dan 10,5 (P).
- Panjang telapak kaki 27,3 cm untuk ukuran nomor sepatu 10,5 (L) dan 12 (P).
- Panjang telapak kaki 27,9 cm untuk ukuran nomor sepatu 11,5 (L) dan 13 (P).
- Panjang telapak kaki 28,6 cm untuk ukuran nomor sepatu 12,5 (L) dan 14 (P).
- Panjang telapak kaki 29,2 cm untuk ukuran nomor sepatu 14 (L) dan 15,5 (P).
3. Jepang
- Panjang telapak kaki 22,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 21,5 (L) dan 21 (P).
- Panjang telapak kaki 23,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 22 (L) dan 21,5 (P).
- Panjang telapak kaki 23,5 cm untuk ukuran nomor sepatu 22,5 (L) dan 22 (P).
- Panjang telapak kaki 23,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 23 (L) dan 22,5 (P).
- Panjang telapak kaki 24,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 23,5 (L) dan 23 (P).
- Panjang telapak kaki 24,5 cm untuk ukuran nomor sepatu 24 (L) dan 23,5 (P).
- Panjang telapak kaki 24,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 24,5 (L) dan 24 (P).
- Panjang telapak kaki 25,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 25 (L) dan 24,5 (P).
- Panjang telapak kaki 25,4 cm untuk ukuran nomor sepatu 25,5 (L) dan 25 (P).
- Panjang telapak kaki 25,7 cm untuk ukuran nomor sepatu 26 (L) dan 25,5 (P).
- Panjang telapak kaki 26 cm untuk ukuran nomor sepatu 26,5 (L) dan 26 (P).
- Panjang telapak kaki 26,7 cm untuk ukuran nomor sepatu 27,5 (L) dan 27 (P).
- Panjang telapak kaki 27,3 cm untuk ukuran nomor sepatu 28,5 (L) dan 28 (P).
- Panjang telapak kaki 27,9 cm untuk ukuran nomor sepatu 29,5 (L) dan 29 (P).
- Panjang telapak kaki 28,6 cm untuk ukuran nomor sepatu 30,5 (L) dan 30 (P).
- Panjang telapak kaki 29,2 cm untuk ukuran nomor sepatu 31,5 (L) dan 31 (P).
4. Australia
- Panjang telapak kaki 22,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 3 (L) dan 5 (P).
- Panjang telapak kaki 23,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 3,5 (L) dan 5,5 (P).
- Panjang telapak kaki 23,5 cm untuk ukuran nomor sepatu 4 (L) dan 6 (P).
- Panjang telapak kaki 23,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 4,5 (L) dan 6,5 (P).
- Panjang telapak kaki 24,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 5 (L) dan 7 (P).
- Panjang telapak kaki 24,5 cm untuk ukuran nomor sepatu 5,5 (L) dan 7,5 (P).
- Panjang telapak kaki 24,8 cm untuk ukuran nomor sepatu 6 (L) dan 8 (P).
- Panjang telapak kaki 25,1 cm untuk ukuran nomor sepatu 6,5 (L) dan 8,5 (P).
- Panjang telapak kaki 25,4 cm untuk ukuran nomor sepatu 7 (L) dan 9 (P).
- Panjang telapak kaki 25,7 cm untuk ukuran nomor sepatu 7,5 (L) dan 9,5 (P).
- Panjang telapak kaki 26 cm untuk ukuran nomor sepatu 8 (L) dan 10 (P).
- Panjang telapak kaki 26,7 cm untuk ukuran nomor sepatu 8,5 (L) dan 10,5 (P).
- Panjang telapak kaki 27,3 cm untuk ukuran nomor sepatu 10 (L) dan 12 (P).
- Panjang telapak kaki 27,9 cm untuk ukuran nomor sepatu 11 (L) dan 13 (P).
- Panjang telapak kaki 28,6 cm untuk ukuran nomor sepatu 12 (L) dan 14 (P).
- Panjang telapak kaki 29,2 cm untuk ukuran nomor sepatu 13,5 (L) dan 15,5 (P).
Semua panjang kaki sesuai ukuran nomor sepatu telah diubah ke dalam satuan panjang centimeter, untuk memudahkan kamu sebagai pembaca asal Indonesia dalam menentukan ukuran nomor sepatu yang tepat.
Silakan ukur kaki kamu dengan benar dan tepat, lalu cocokan panjang kakimu dengan standar ukuran penomoran sepatu sesuai dengan negara tempat produsen sepatu yang ingin kamu beli diproduksi, ya.
Untuk kamu yang belum tahu bagaimana cara mengetahui ukuran kaki dan nomor sepatu dengan benar, berikut sedikit tips dan cara untuk mengukur panjang kaki untuk ukuran nomor sepatu.
Cara Mengetahui Ukuran Nomor Sepatumu
Supaya kamu tidak salah lagi dalam memilih ukuran sepatu Converse, Nike, atau Vans yang ingin dibeli, berikut ini penjelasan mengenai panduan dan langkah-langkah untuk mengetahui berapa panjang kakimu beserta ukuran nomor sepatu kaki diri sendiri.
Cara ini dapat kamu lakukan sendiri di rumah dengan mudah dan gampang. Berikut apa saja hal-hal yang kamu butuhkan untuk mengetahui ukuran nomor sepatumu, bisa untuk ukuran sepatu wanita, ukuran sepatu pria, maupun untuk anak.
- Pertama siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan untuk mengukur ukuran kaki kamu. Siapkan alat tulis (seperti, spidol atau pulpen), lalu 2 lembar kertas HVS ukuran standar A4, serta alat ukur panjang penggaris.
- Langkah yang pertama adalah meletakan kertas HVS A4 di atas alas atau lantai yang rata, kemudian pijakan kakimu di atas kertas HVS tersebut. Mari lakukan langkah ini satu per satu untuk setiap kaki ya, diawali dengan kaki kanan.
- Letakan kaki kananmu di atas lembar kertas HVS A4 yang telah disediakan, lalu gambarlah garis dengan pulpen atau spidol mengitari kakimu. Usahakan gambarlah dengan tepat agar tidak salah ketika akan mengukur ukuran kaki. Selain itu, juga guna untuk mendapatkan hasil ukuran kaki yang benar.
- Kemudian lakukan langkah nomor 3 pada kaki kirimu juga, ya.
- Setelah gambar telapak kakimu selesai, tandai dengan titik pada bagian ujung depan dan ujung belakang di gambar kaki yang telah kamu buat. Jangan lupa untuk mematikan penanda titik yang kamu buat berada di bagian tengah. Untuk ujung depan kaki, tandai titik pada bagian terujung atau pada jari kaki terpanjang.
- Selanjutnya, hubungkan kedua tanda titik pada gambar tersebut dengan garis lurus. Agar garis yang kamu buat tidak salah apalagi miring, kamu bisa menggunakan penggaris panjang untuk membantu membuat garis penghubung.
- Langkah terakhir setelah membuat garis penghubung antara titik bagian kaki belakang dan depan adalah mengukur panjang garis tersebut dalam satuan centimeter (cm). Ukurlah dengan menggunakan penggaris atau alat ukur lainnya dengan tepat. Jangan lupa untuk mencatat hasil pengukuran agar kamu tidak lupa berapa ukuran panjang kakimu dalam satuan centimeter.
Hasil pengukuran inilah yang bisa kamu jadikan acuan dalam menentukan ukuran nomor sepatu yang tepat, walaupun menggunakan standar penomoran ukuran untuk sepatu negara lain. Karena kamu sudah mengetahui berapa panjang kakimu dalam satuan centimeter.
Jika standar panjang kaki negara lain menggunakan inci seperti pada standar ukuran sepatu US, kamu cukup mengubah satuan centimeter ke inci dan sesuaikan dengan ukuran nomor sepatu yang sesuai.
Jadi, kamu cukup tinggal mencocokan saja ukuran kakimu dalam centimeter (atau diubah terlebih dahulu jenis satuannya bila perlu), kemudian lihat pada daftar nomor sepatu tiap negara yang telah dibahas pada poin pembahasan sebelumnya, ya.
Cara Merawat Sepatu dengan Benar
Tak lengkap rasanya bila membahas mengenai sepatu tapi tidak membahas cara merawat sepatu dengan benar. Maka dari itu pada artikel ini akan ditutup dengan pembahasan cara merawat sepatu dengan benar agar awet tahan lama untuk penggunaannya.
Berikut cara dan tips merawat sepatu secara umum dengan benar, agar sepatu koleksi Nike dan Vans milikmu dapat awet dan tahan lama.
1. Perhatikan Bahan Sepatu
Hal pertama yang harus kamu perhatikan dalam merawat sepatu adalah bahan material pada sepatu. Karena tiap bahan memerlukan penanganan dan perawatan serta cara cuci sepatu yang berbeda pula.
2. Jangan Simpan Sepatu dalam Keadaan Basah
Ingat untuk tidak menyimpan sepatu dalam keadaan basah, karena sepatu menjadi lembab dan sepatu basah dapat merusak bahan sepatu. Segera keringkan sepatu dengan memanfaatkan sinar matahari atau dikeringkan dengan menggunakan mesin cuci.
Gunakan mode mengeringkan namun pastikan yang pelan dan tidak terlalu panas, karena hal tersebut dapat merusak bahan sepatu, serta mengubah ukuran sepatu Converse, Nike, atau Vans kesayangan kamu.
3. Gunakan Pelindung Khusus Sepatu
Tahukah kamu kalau ternyata ada spray pelindung untuk sepatu? Spray yang dibuat khusus untuk melindungi sepatu ini berguna untuk menjaga sepatu dari noda dan debu saat digunakan beraktifitas.
Kamu bisa semprotkan spray pelindung pada bagian badan sepatu sebelum sepatu kesayanganmu digunakan keluar rumah.
4. Langsung Bersihkan Sepatu Bila Terkena Kotoran dan Noda
Ini merupakan poin penting yang kadang pemakai sepatu suka malas untuk melakukannya, yakni langsung membersihkan sepatu ketika terkena kotoran dan noda debu.
Karena jika kotoran atau noda dibiarkan menempel terlalu lama, maka akan membekas pada sepatu dan membuat sepatu terlihat kusam. Sepatu juga jadi susah dibersihkan ketika di cuci. Maka dari itu ingat untuk selalu langsung membersihkan sepatu, bisa dengan tisu atau kapas.
5. Pilih Sabun Cuci Sepatu Berbahan Lembut (gentle detergent)
Ketika kamu akan mencuci sepatu sendiri di rumah, kamu bisa menggunakan detergen yang bersifat lembut (gentle). Karena lebih aman untuk bahan material sepatu kamu.
Kamu bisa pilih sabun detergen khusus untuk baju bayi, karena detergen jenis itu memiliki bahan yang lembut dan aman untuk bahan di sepatu kamu.
6. Gunakan Sikat Gigi Bekas untuk Menyikat Sepatu
Mungkin di beberapa tutorial cara membersihkan sepatu, masih banyak yang menggunakan sikat sepatu kasar yang besar. Nyatanya, akan lebih efektif dan bagus bila kamu menggosok noda kotoran pada sepatu dengan menggunakan sikat gigi bekas.
Sikat gigi memiliki bulu sikat yang lebih halus, sehingga ketika digunakan untuk menyikat sepatu tidak akan merusak bahan sepatu. Gosok dengan kekuatan standar, tidak perlu terlalu keras. Gosok hingga noda kotoran terangkat dan sepatu menjadi bersih kembali.
7. Gunakan Rak Penyimpanan Sepatu yang Terbuka
Untuk sepatu yang kamu gunakan setiap hari, misal sepatu kantor dan sepatu sekolah, simpanlah pada rak penyimpanan sepatu yang terbuka. Hal ini agar sepatu tidak mudah bau, dan tempat yang tertutup rawan membuat sepatu kamu menjadi lembab.
Jadi simpanlah sepatu pada rak sepatu yang terbuka agar sirkulasi udara pada sepatu juga terjaga dengan baik.
8. Jangan Salah Cara dalam Menjemur Sepatu!
Cara dan tips merawat sepatu yang terakhir dan masih sering salah serta dilakukan adalah menjemur sepatu langsung di bawah sinar terik matahari. Aduh, kalau kamu masih seperti ini jangan diteruskan ya.
Karena kebiasaan ini dapat merusak bahan sepatu, dan warna sepatu cepat memudar. Kamu tetap bisa memanfaatkan panas matahari dengan menjemur atau mengangin-anginkan sepatu di tempat yang teduh.
Itulah 8 cara dan tips merawat sepatu secara umum, yang bisa kamu aplikasikan ke semua jenis sepatu. Selanjutnya, pembahasan mengenai cara merawat dan mencuci sepatu formal.
Cara Merawat dan Mencuci Jenis Sepatu Formal
Setiap jenis sepatu memiliki cara perawatan dan mencuci yang berbeda-beda, karena bahan yang digunakan berbeda maka penanganannya juga harus berbeda. Berikut ini penjelasan mengenai langkah-langkah panduan cara merawat formal dengan baik dan benar.
- Sebelum mulai cara mencuci sepatu formal, kamu harus menghilangkan bau pada bagian sepatu terlebih dahulu. Karena sepatu formal selalu digunakan setiap hari, sehingga akan menghasilkan bau yang berasal dari kuman dan keringat pada kaki.
- Balurkan atau oleskan baking soda (soda kue) pada sepatu untuk menghilangkan bau tak sedap (bau kaki). Atau bisa juga menggunakan bubuk kopi, serta pasir untuk kotoran kucing (disarankan yang ada baunya) ke bagian dalam sepatu.
- Balurkan bahan penghilang bau tersebut secara merata pada seluruh bagian dalam sepatu, kemudian tunggu 10 hingga 15 menit. Setelah itu guncangkan untuk membersihkan sepatu.
- Cara lain untuk menghilangkan bau tak sedap (bau kaki) pada sepatu formal kamu, juga bisa dengan memanfaatkan kantong kain kecil yang diisi dengan bahan penghilang bau.
- Letakan kantong kain tersebut dan diamkan selama 10 hingga 15 menit, pada bagian dalam sepatu. Atau kamu juga bisa diamkan selama yang kamu inginkan, hingga bau kaki pada sepatu tidak tercium lagi.
- Untuk menjaga kualitas sepatu formal dengan bahan material kulit, jika digunakan setiap hari maka wajib untuk dibersihkan setidaknya 2-3 kali seminggu.
- Cara yang tepat untuk mencuci sepatu berbahan kulit adalah dengan menggunakan kain lap atau tisu yang telah diberi sabun khusus untuk sepatu kulit, untuk menghilangkan noda dan kotoran pada sepatu.
- Jangan lupa untuk melakukan semir pada sepatu formal, agar tampilan sepatu selalu tampak lebih kinclong dan juga berkilau. Kamu bisa menggunakan kain lap berbahan lembut untuk menyemir sepatu formal kamu.
- Jika sepatu formal kamu berbahan suede, kamu bisa bersihkan dan gosok sepatu dengan sikat gigi bekas atau sikat khusus sepatu. Sepatu formal berbahan suede juga harus dibersihkan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.
- Agar sepatu formal berbahan suede milikmu menjadi lebih tahan lama, pada tahap akhir perawatan rutin sepatumu, semprotkanlah spray pelindung sepatu untuk bahan suede.
Sekian pembahasan mengenai informasi lengkap tentang sepatu, dari sejarah hingga cara mengetahui ukuran sepatu yang tepat untuk kakimu.