Rasa pegal dan linu adalah pengalaman umum yang dialami oleh banyak orang dari waktu ke waktu. Biasanya pegal dan linu muncul setelah melakukan aktivitas berat dan bisa dirasakan di berbagai bagian tubuh. Banyak orang menggunakan berbagai jenis obat pegal pegal untuk meredakan pegal linu ini dalam berbagai bentuk.
Ketika memilih obat untuk meredakan pegal linu, penting untuk memperhatikan kandungan bahan aktif di dalamnya. Obat minum sering mengandung ibuprofen, vitamin B kompleks, atau bahan herbal yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Sementara itu, obat oles atau koyo sering mengandung bahan seperti metil salisilat atau mentol. Obat jenis ini memberikan sensasi hangat pada area tubuh yang terasa pegal linu. Pastikan obat yang Anda pilih sudah teruji klinis dan memiliki nomor registrasi BPOM agar aman digunakan.
Rekomendasi Obat Pegal Pegal
Pegal-pegal adalah kondisi di mana seseorang merasakan nyeri atau kekakuan pada otot dan persendian, yang seringkali disebabkan oleh berbagai faktor seperti aktivitas fisik berlebihan, posisi duduk yang salah, atau cedera ringan. Ada banyak rekomendasi obat untuk mengatasi pegal pegal di pasaran yang dapat Anda dapatkan dengan mudah.
Berikut ini adalah 3 rekomendasi obat untuk mengatasi rasa pegal linu terbaik dan aman yang dapat Anda coba:
1. Sido Muncul Tolak Linu Herbal
Rekomendasi obat pegal pegal yang utama yaitu dari produk Sido Muncul. Sido Muncul Tolak Linu Herbal mint cair adalah produk herbal yang dirancang untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendi. Produk ini terbuat dari bahan-bahan alami. Penggunaan umumnya adalah untuk meredakan pegal linu dan nyeri sendi.
Dosis yang disarankan adalah 1-2 sachet sebelum tidur dan 1-2 sachet setelah melakukan aktivitas atau olahraga. Aturan pakainya adalah bisa diminum langsung dari sachet atau dicampur dengan 50 ml air. Sachet perlu Anda kocok terlebih dahulu sebelum diminum.
Obat cair ini mengandung berbagai bahan herbal seperti laos, lempuyang, cabai jawa, temulawak, meniran, teki, daun sembung, jahe, kencur, pulasari, adas, dan ginseng. Kandungan daun mint di dalamnya memberikan sensasi segar dan hangat.
Ada beberapa perhatian yang perlu Anda perhatikan, termasuk membaca petunjuk penggunaan dengan teliti. Jika keluhan berlanjut, disarankan untuk menghubungi dokter. Produk ini tidak direkomendasikan untuk wanita hamil dan menyusui serta penderita gangguan ginjal. Simpan produk ini di tempat yang kering dan juga sejuk.
2. Counterpain Cream
Rekomendasi obat pegal pegal selanjutnya yaitu dari produk Counterpain. Counterpain Cream membantu mengurangi nyeri otot dan nyeri sendi yang disebabkan oleh keseleo, cedera, dan radang sendi. Kandungan metil salisilat, mentol, dan eugenol memberikan sensasi dingin yang diikuti oleh rasa hangat pada kulit, membantu mengurangi rasa sakit. Produk ini tidak lengket dan ringan saat dioleskan pada kulit. Nomor registrasi BPOM: QD111709511.
3. Neo Rheumacyl Neuro dan Neo Rheumacyl Oralinu
Neo Rheumacyl Neuro merupakan obat yang membantu mengatasi pegal linu seluruh badan. Selain meredakan nyeri, obat ini juga mengurangi sensasi kebas, kesemutan, dan kram. Kandungan utamanya adalah ibuprofen serta vitamin neurotropik seperti vitamin B1, B6, dan B12, yang bekerja dengan menghambat kerja senyawa penyebab rasa sakit dan meningkatkan fungsi saraf tubuh. Dosis yang direkomendasikan adalah satu kaplet tiga kali sehari setelah makan. Nomor registrasi BPOM: DTL0322717909A1.
Neo Rheumacyl Oralinu merupakan obat herbal terstandar (OHT) yang membantu meredakan nyeri sendi, pegal linu, nyeri akibat encok, dan sakit otot pinggang.
Beberapa Penyebab Pegal Linu
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nyeri di seluruh tubuh. Berikut adalah beberapa penyebab umum:
Radang Sendi
Radang sendi bisa disebabkan oleh kerusakan pada tulang rawan di sekitar persendian, infeksi sendi, atau kondisi autoimun yang mengikis lapisan di sekitar persendian. Nyeri di seluruh tubuh dapat disebabkan oleh radang sendi yang terjadi karena kerusakan pada tulang rawan di sekitar persendian. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk infeksi sendi atau kondisi autoimun yang menyebabkan pengikisan lapisan di sekitar persendian.
Gejala yang mungkin timbul akibat radang sendi adalah sendi yang terasa kaku, pembengkakan atau kemerahan di sekitar sendi, serta kesulitan dalam berjalan. Ini menunjukkan adanya peradangan dan kerusakan pada persendian yang memengaruhi mobilitas dan kenyamanan seseorang.
Stres
Ternyata, stres juga dapat menyebabkan rasa nyeri di seluruh tubuh. Ketika tubuh mengalami stres, sistem kekebalan tubuh cenderung terpengaruh. Respon sistem kekebalan terhadap peradangan bisa terganggu, sehingga tubuh tidak mampu melawan infeksi atau penyakit seperti biasanya.
Dalam kondisi stres, tubuh juga menghasilkan hormon-hormon tertentu yang dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan sensitivitas terhadap rasa nyeri. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap peradangan dan infeksi, yang kemudian dapat menyebabkan sensasi nyeri di seluruh tubuh.
Penting untuk mengelola stres dengan baik agar sistem kekebalan tubuh tetap berfungsi optimal. Teknik-teknik relaksasi, olahraga, meditasi, dan menjaga pola tidur yang baik dapat membantu mengurangi tingkat stres dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kurang Tidur
Kurang tidur dapat sangat berdampak pada kinerja tubuh kita. Idealnya, orang dewasa yang sehat membutuhkan sekitar 7 jam tidur setiap malamnya untuk memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Ketika kita tidak mendapatkan cukup tidur, jaringan dan sel tubuh tidak memiliki kesempatan untuk pulih dan berfungsi dengan baik.
Kekurangan tidur dapat menyebabkan tubuh menjadi lelah dan kehilangan energi. Ketika tubuh merasa lelah dan tidak bertenaga, sistem kekebalan tubuh juga dapat terganggu. Ini membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan peradangan. Inilah mengapa kurang tidur dapat menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh.
Itulah 3 rekomendasi obat pegal pegal dan beberapa penyebab pegal pegal yang dapat Anda simak. Bagi Anda yang tidak cocok dengan beberapa rekomendasi di atas, dapat mencoba mencari obat lain atau hubungi profesional.
